RumahCom – Emper mobil atau yang dikenal dengan nama carport, adalah tempat menyimpan kendaraan di depan rumah yang tidak memiliki garasi ataupun memiliki kendaraan lebih banyak dari kapasitas garasi. Carport biasanya dilengkapi atap dengan tujuan untuk melindungi kendaraan dari air hujan, embun malam dan terik cahaya matahari.
Saat merancang carport, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain:
- Luas lahan, harus lebih lebar dan lebih panjang sekurang-kurangnya 1 meter dari ukuran kendaraan yang akan diparkir.
- Letak carport harus memperhatikan sirkulasi kendaraan ketika keluar-masuk carport maupun arah dan arus kendaraan di jalan yang berbatasan dengan halaman.
- Bentuk dan struktur atap carport sangat beragam. Selain bergantung pada selera pemilik rumah, hal penting yang harus dipertimbangkan adalah bahwa tampilan desain atap carport berpengaruh secara langsung terhadap tampilan wajah bangunan secara keseluruhan.
- Letak talang air untuk pembuangan air hujan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga bisa mengalirkan curahan air hujan dengan baik.
- Pemilihan material harus memperhatikan faktor kekuatan, kemudahan pemasangan, dan perawatan, pemilihan material pun harus memperhitungkan pengaruh karakteristik material terhadap tampilan desain bangunan rumah.
Batu Alam
Selain diaplikasikan pada dinding eksterior rumah, material batu alam juga lazim digunakan sebagai lantai carport. Jenis batu alam yang biasa dipakai adalah batu andesit dan batu kali lempeng. Warnanya yang cenderung gelap berfungsi untuk menyamarkan noda dan terkesan alami.
Lantai carport dengan batu alam memiliki daya tarik tersendiri karena dapat dibentuk dengan motif yang unik dan beragam sesuai selera. Untuk membuat lantai carport menggunakan batu alam dengan motif yang unik dibutuhkan keahlian khusus, yang bisa diciptakan oleh tukang taman.
Agar batu alam tak mudah terserang jamur dan lumut, jangan lupa untuk rutin melapisi permukaan dengan cairan coating.
Istilah lainnya adalah plesteran. Komposisi semen dan pasir yang tepat akan menghasilkan rabat beton yang kokoh untuk menahan berat mobil.
Cara membuat lantai carport jenis ini terbilang cukup mudah. Hanya dengan meratakan permukaan tanah dan dilapisi dengan pasir urug, selanjutnya beri campuran adukan beton agar mendapatkan rabat beton setebal 8cm hingga 10cm.
Lantai carport yang dibuat menggunakan bahan beton pada umumnya diberikan kreasi tambahan seperti rumput atau parit-parit kecil. Motif lantai carport menggunakan beton pada umumnya dibuat dengan motif kotak-kotak atau bergaris. Agar air tidak menggenang di carport, maka perlu dibuat jalur air yang langsung menuju ke selokan.
Keramik / Batu Sikat
Jenis lantai carport yang ketiga adalah keramik. Meski sudah umum digunakan, namun nyatanya material ini masih menjadi favorit sebagian pemilik rumah. Alasannya karena motif, tekstur, dan warna keramik yang variatif, dapat membuat tampilan carport sekaligus rumah terlihat lebih menawan.
Jika ingin menggunakan keramik sebagai lantai carport, hal utama yang perlu dicermati adalah pemilihan teksturnya. Gunakan keramik bertekstur kasar yang memang didesain untuk area outdoor, agar tidak licin saat terkena air serta memberikan daya cengkeram yang baik saat Anda mengerem kendaraan.
Selain itu, pilih keramik berukuran kecil seperti 30cmx30cm, karena lebih mampu menahan beban berat seperti kendaraan roda empat.
Agar rumah terkesan lebih modern, penggunaan keramik / batu sikat sebagai material penutup carport juga bisa dipilih. Seperti yang terlihat pada gambar diatas.
0 komentar:
Posting Komentar